Selasa, 12 Februari 2013

obat kortikosteroid


Obat-obat kortikosteroid
Obat-obat kortikosteroid adalah senyawa-senyawa hasil sintesis yang struktur kimianya menyerupai hormon steroid alami. Dengan modifikasi pada struktur kimianya, potensinya dapat ditingkatkan sampai beberapa kali lipat dari senyawa alaminya. Yang termasuk obat kortikosteroid antara lain : hidrokortison, deksametason, betametason, beklometason, dll. Mekanisme aksinya mirip satu sama lain, tetapi mereka berbeda dalam potensi dan lama aksinya.
Penggolongan :
  1. Glukokortikoid: efek utama pada penyimpanan glikogen hepar dan efek antiinflamasi yang nyata. Cth: kortisol
  2. Mineralokortikoid : efek utama terhadap keseimbangan air dan elektrolit. Cth: deksoksikortikosteron
Mekanisme kerja :
1.      Kortikosteroid bekerja dg mpgrhi kec. Sintesis protein. Induksi sintesis protein ini merupakan perantara efek fisiologis steroid.
2.      Aktivitas biologik kortikosteroid ditentukan seberapa besar efek retensi natrium dan penyimpangan glikogen hepar atau besarnya khasiat antiinflamasi.

Perbandingan beberapa kortikosteroid
Kortikosteroid
Potensi retensi natrium
Potensi anti inflamasi
T ½  (jam)
Dosis ekivalen (mg)
Hidrokortison / kortisol
1
1
8 – 12 (masa kerja singkat)
20
Metilprednisolon
0,5
5
12-36 (masa kerja sedang)
4
Prednison / Prednisolon
0,8
4
12-36
5
Desoksikortisol
100
0
-
-
Betametason
0
25
36-72 (masa kerja lama)
0,75
deksametason
0
25
36-72
0,75

























Hal-hal yang mempengaruhi kortikosteroid
1.      Metabolisme
  1. Keseimbangan air dan elektrolit
  2. Sistem kardiovaskular
  3. Otot rangka
  4. SSP
  5. Elemen pembentuk darah
  6. Efek antiinflamasi
  7. Jaringan limfoid dan sistem imun
  8. Pertumbuhan

Penggunaan :
  1. Pada insufisiensi adrenal
  2. Terapi non endokrin:
            a. artritis rheumatoid :prednison, triamsinolon
            b. ginjal (sindorm nefrotik akibat lupus eritomatosus sistemik): Prednison
            c. asma bronkial: dpt bersifat adiktif
3.      Penyakit mata: inflamasi mata, dapat meningkatkan tekanan intraokuler.
4.      Leukemia limfositik akut dan limfoma dapat diatas dengan glukokortikoid (efek antilimfositik). Prednison digunakan dengan seny pengalkil, alkaloid vinca dan antimetabolit.

Kontraindikasi :

1.      Tidak ada kontraindikasi yang absolut pada penggunaan kortikosteroid
  1. Tapi perlu diperhatikan pada pasien dengan DM, tukak peptik, infeksi berat, hipertensi, dan gangguan  kardiovaskular lain.
  2. Perlu dipertimbangkan secara matang rasion manfaat dibanding resiko sebelum menggunakan obat ini

Contoh obat :

1.      Betametason: Benoson
  1. Deksametason: Decolone
  2. Metil prednisolon: Lameson, Medixon
  3. Prednison: Inflason
  4. Triamsinolon: Kenacort, Ketricin


.






Efek samping jangka pendek

1.       Peningkatan tekanan cairan di mata (glaukoma)
  1. Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di tungkai.
  2. Peningkatan tekanan darah
  3. Peningkatan deposit lemak di perut, wajah dan leher bagian belakang


Efek samping jangka panjang.
1.       Katarak
  1. Penurunan kalsium tulang yang menyebabkan osteoporosis dan tulang rapuh sehingga mudah patah.
  2. Menurunkan produksi hormon oleh kelenjar adrenal
  3. Menstruasi tidak teratur
  4. Mudah terinfeksi
  5. Penyembuhan luka yang lama
Beberapa cara mensiasati efek samping :
  1. bagi pasien dengan resiko diabetes, kurangi asupan gula/karbohidrat
  2. untuk mengurangi resiko osteoporosis, tambahlah suplemen Calcium dan Vitamin D
  3. untuk mengurangi resiko hipertensi, kurangi asupan garam dalam makanan
  4. untuk mengurangi kegemukan, bisa dilakukan diet yang sesuai
  5. untuk menghindari terjadinya infeksi, hindarkan diri dari lingkungan hidup yang kotor dan polusi. Tambahkan suplemen makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  6. untuk menghindari gangguan lambung, minumlah obat ini setelah makan atau bersama snack, jangan pada saat perut kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar